“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS. Ali Imran : 190-191)
Allah telah menjelaskan dalam ayat-ayat Al-Qur’an tentang kekuasaan-Nya menciptakan siang dan malam. Di antaranya tertuang dalam surah Ali Imran ayat 190 – 191. Di balik ciptaan-Nya itu terselip anugerah yang sangat besar dari-Nya untuk semua makhluk-Nya yang ada di bumi. Itulah salah satu sifat Rahman dan Rahim Allah yang diberikan kepada seluruh makhluk-Nya yang ada di bumi.
Bumi beredar pada orbitnya sekali setiap 24 jam, atau sekitar seribu mil sejam. Kalaulah bumi kita hanya beredar sejauh seratus mil sejam, maka ketika itu, malam dan siang yang sekarang kita alami akan lebih panjang puluhan kali dari keadaannya sekarang ini. Dan bila itu terjadi, maka matahari musim panas bisa membakar semua tumbuhan di siang hari, dan pada malamnya akan membekukan semua tumbuhan bumi, bahkan menggigilkan semua makhluk hidup.
Perbedaan malam dan siang merupakan salah satu gejala alam di mana semua makhluk di bumi tidak dapat mengelak darinya. Jumlah masa siang dan malam sama dengan satu masa rotasi bumi pada porosnya dari barat sampai timur. Panjang durasi waktu siang berbeda dari satu tempat ke tempat lain dan tergantung pada musim. Perbedaan kedua menyangkut beberapa gejala alam yang muncul akibat interaksi antara sinar matahari dengan kandungan sinar positif, visibel dan tak visibel, dengan partikel-partikel yang mengalirkan listrik, atmosfer, permukaan laut, sahara dan lain-lain. Selain itu, gejala tersebut dapat juga berbentuk gerhana matahari, bulan, bintang berekor, planet dan meteor yang pada siang hari tidak terlihat karena tertutup oleh sinar matahari yang sangat terang. Letak perbedaan yang paling menonjol antara siang dan malam adalah adanya cahaya pada siang hari yang disebabkan oleh pancaran sinar langsung matahari yang jatuh pada atmosfer yang terdiri atas molekul-molekul dan mengandung atom-atom debu. Sinar itu kemudian terefleksi dan terpancar ke seluruh penjuru.
Perbedaan-perbedaan itu tidak mungkin dilakukan oleh tangan-tangan manusia. Itu demikian teratur dan terkendali sehingga ada wujud Yang Maha Kuasa yang mengaturnya. Pengendali dan pengatur itu tidak lain kecuali Allah swt. Maha Benar Allah dengan segala firman-Nya.
Wallahu A’lam
ADS HERE !!!