Abu Ya’la meriwayatkan dalam Musnad-nya dari Abu Hurairah, dia berkata : “Sesungguhnya Fir’aun menancapkan patok sebanyak empat buah pada kedua tangan dan kedua kaki istrinya. Jika para penjaga Fir’aun berpencar dari sisinya, maka para malaikat menaunginya. Lalu dia berdoa, ‘Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya serta selamatkanlah aku dari kaum yang zalim.’ (QS. At-Tahrim : 11). Maka Allah menampakkan untuknya rumah di surga.”
Istri Fir’aun yang bernama Asiyah binti Muzahim adalah salah seorang yang mempercayai kenabian Nabi Musa dan mengimani ajaran-ajarannya. Sehingga ia disiksa oleh suaminya yang mengaku sebagai Tuhan (Fir’aun) sampai meninggal dunia. Ia dijemur di tengah-tengah padang pasir yang sangat panas dengan kondisi kedua tangan dan kakinya dipatok. Namun, Allah mengirimkan para malaikat untuk menaungi tubuhnya dari panasnya terik matahari dan Allah memperlihatkan kepadanya rumah di surga yang akan diberikan kepadanya.
Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah surah At-Tahrim ayat 11 :
وَضَرَبَ اللهُ مَثَلًا لِلَّذِيْنَ اٰمَنُوا امْرَأَةَ فِرْعَوْنَ إِذْ قَالَتْ رَبِّ ابْنِ لِي عِنْدَكَ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ وَنَجِّنِي مِنْ فِرْعَوْنَ وَعَمَلِهِ وَنَجِّنِي مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِيْنَ
“Dan Allah menjadikan istri Fir’aun sebagai perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika dia berkata: ‘Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim’."
Wallahu A’lam
Sumber : Kitab Shahihul Qishas
ADS HERE !!!