Perlu diketahui bahwa isi dari Maulid adalah shalawat Nabi. Sementara sholawat untuk Nabi Muhammad dapat membebaskan seseorang dari azab. Tampaknya pernyataan itu terlalu berlebihan, namun demikianlah adanya bahwa Allah Maha Pengampun, Allah Maha Bijaksana terhadap hamba-hamba-Nya. Ada beberapa kisah tentang keutamaan membaca shalawat di antaranya :
Diceritakan bahwa Imam Hasan al-Bashri adalah salah seorang ulama tabi’in terkemuka di kota Bashrah, Irak. Beliau dikenal sebagai ulama yang berjiwa besar dan mengamalkan apa yang beliau ajarkan. Beliau dicintai oleh banyak orang. Pada zamannya banyak ulama yang berguru kepada beliau.
Suatu saat, ada seorang wanita datang kepada beliau, dalam keadaan sedih wanita itu mengadu kepada sang imam: “Ya imam, saya punya anak perempuan tapi sudah meninggal dan saya ingin bertemu dan mengetahui keadaannya dalam mimpi”.
Lalu Imam Hasan al-Bashri memberikan amalan kepada wanita tersebut agar ia bisa mengetahui keadaan anaknya di alam barzakh. Imam Hasan al-Bashri memerintahkan untuk melakukan shalat pada malam hari sebanyak 4 rakaat, pada tiap satu rakaat membaca al-Fatihah dan surat al-Takatsur sekali dan perbanyaklah membaca shalawat kepada Nabi sebelum tidur. Setelah diamalkan, ibu itupun bisa melihat keadaan putrinya di alam kubur dalam keadaan yang sangat memprihatinkan dan tersiksa, kedua tangan dan kakinya terbelenggu dengan rantai dari api dan mengenakan pakaian dari ter. Tiba-tiba ibunya terbangun dari tidurnya.
Besok paginya, ia datang kembali ke imam Hasan al-Bashri dan mengadukan bagaimana keadaan putrinya, lalu imam Hasan al-Bashri mengatakan: “Perbanyaklah olehmu sedekah, semoga Allah memaafkannya”. Pada malam harinya, imam Hasan al-Bashri bermimpi seakan-akan beliau berada di kebun-kebun surga, beliau melihat ranjang-ranjang yang indah, dan ada seorang wanita yang sangat cantik berada di atas ranjang di kepalanya menggunakan mahkota dari cahaya. Wanita itu memanggil imam Hasan al-Bashri; “Wahai imam, apakah engkau mengenaliku?”. Imam Hasan al-Bashri menjawab, “Tidak”. Wanita itu berkata: “Saya adalah putri seorang ibu yang datang kepadamu yang engkau perintahkan untuk bershalawat kepada Nabi. Imam Hasan al-Bashri berkata: “Kemarin ibumu bercerita kepadaku tentang keadaanmu yang sangat tragis dan menyedihkan. Dengan sebab apa engkau bisa dapatkan kedudukan ini?”. Lalu putri tersebut bercerita: “Ada 70.000 jiwa terbelenggu mendapat siksa sebagaimana diceritakan oleh ibuku, kemudian lewat orang shaleh yang membacakan shalawat, ia hadiahkan shalawat itu kepada ahli kubur, dengan barokahnya shalawat dan barokahnya orang shaleh menjadikan penduduk kubur dibebaskan dari azab".
Wallahu A’lam
Sumber : Kitab Fadla-il As-Shalawat 'Ala Sayyid As-Sadat, hal. 55
ADS HERE !!!