1.) Landasilah perjuangan dan ibadah dengan keikhlasan dan kesabaran
"Kalau kalian sudah pulang (boyong) ke rumah, (nanti) kitabnya digelar (membuka pengajian dan mengajarkan pada masyarakat) semampunya, yang mampunya baca kitab aj-Jurmiyah, ya ngajar jurmiyahnya, yang mampu baca kitab safinah, ya ngajar safinahnya. Jangan tergesa-gesa ingin punya ribuan santri, santri bisa banyak sampai ribuan itu dimulai dari satu, dua santri dulu.
2.) Yang sabar dan ikhlas
Nabi Nuh as. menjadi Nabi dan berdakwah siang sampai malam selama 950 tahun, hanya diikuti 80 orang, padahal beliau seorang Nabi. Meskipun demikian, Nabi Nuh mendapatkan gelar Ulul Azmi, karena yang dinilai adalah kegigihan dan jerih payahnya dalam arti kesabaran dan keikhlasannya, bukan cuma berapa banyak muridnya.
Begitulah wejangan atau Syaikhuna Abah Dimyati Rois dalam sebuah kesempatan ceramahnya.
|
Mbah Dimyati bersama Sayyid Abbas Al-Maliki |
Banyak sekali orang besar, ulama yang tidak hanya 'alim tapi juga 'allamah, namun tidak banyak muridnya, akan tetapi kemudian santri-santrinya banyak yang menjadi ulama besar, tokoh tokoh besar, dan menjadi guru atau ditokohkan di masyarakat.
Jangan memandang kecil, yang namanya mata air atau sumber, itu kan ya kecil, mengalir sepanjang hulu sungai hingga ke muara, memenuhi seluas dan dalamnya sumur hingga ke permukaan yang bisa kita jangkau, kecil tapi mencukupi kebutuhan yang demikian besar itulah sumber atau mata air.
Sumber: alfadlu.com
ADS HERE !!!