Imam Syafi'i pernah bertandang (silaturrahim) ke rumah Imam Malik, dan Imam Syafi'i melihat begitu banyak kendaraan mewah di depan rumah Imam Malik.
Kemudian Imam Syafi'i berkata : “Sungguh mewah dan indah sekali kendaraan-kendaraanmu, wahai Imam Malik.”
Lalu Imam Malik berkata : “Kalau kamu suka, silahkan ambil saja semuanya, wahai Imam Syafi'i.”
Kemudian Imam Syafi'i berkata : “Jangan kamu berikan semuanya kepadaku, tapi sisakanlah satu untuk dirimu sendiri, agar kamu bisa pergi kesana kemari menggunakan kendaraan itu.”
Lalu Imam Malik menjawab : “Aku malu kepada Allah swt. apabila sampai menginjak tanah menggunakan roda (kaki kuda), padahal tanah tersebut adalah tanah yang biasa diinjak dan menjadi tempat Rasulullah saw. (Kota Madinah).”
ليس الزهد فقد المال وانما الزهد فرغ القلب عنه
“Zuhud bukan berarti tidak punya harta, akan tetapi zuhud adalah ketika hati kita sedikitpun tidak pernah memikirkan duniawi atau harta.”
Imam Malik begitu kaya, akan tetapi beliau begitu zuhud, beliau juga sangat dermawan sehingga rela memberikan semua kendaraan mewahnya untuk orang lain.
Disamping itu, beliau juga sangat menghormati dan ta'dhim kepada Rasulullah saw., sampai-sampai beliau tidak berani menaiki kendaraan di atas tanah yang pernah menjadi tempat Rasulullah saw.
Wallahu A’lam
Sumber : Kitab Ihya Ulumiddin
ADS HERE !!!