Kemudian Allah swt. menciptakan wujud Nabi Adam dengan panjang (tinggi)nya 60 dzira’. Pada anatomi tubuhnya terdapat 360 otot kecil, 240 otot besar dan bagian kepalanya terdapat 7 lubang serta memberinya 2 tangan dan 2 kaki dan lain sebagainya. Dan sempurnalah ciptaan Allah, Maha Suci Allah sebaik-baiknya Dzat yang menciptakan para makhluk.
Abu Musa al-Asy’ari mengatakan bahwa ketika Allah swt. menciptakan kemaluan Adam, Dia berfirman: “Ini adalah amanah-Ku, maka janganlah engkau gunakan kecuali pada haknya.”
Ibnu Abbas berkata: “Allah menciptakan 3 perkara dengan kekuasaan-Nya sendiri; (1) Adam (2) Pohon Thuba, dan (3) Papan yang di dalamnya tertulis Kitab Taurat.” Sebagaimana yang telah difirmankan dalam QS. Yasin ayat 82:
“Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: “Jadilah”, maka terjadilah ia.”
Ibnu Abbas juga berkata: “Ketika Nabi Adam masih berbentuk bongkahan tanah liat, Iblis melewatinya dan mengetuk perut Nabi Adam dengan jarinya. Sebab ketukan itulah terbentuk pusar pada perut Nabi Adam. Berarti pusar adalah petilasan dari ketukan Iblis.”
Kenapa Iblis mengetuk perut Nabi Adam, adalah karena ia penasaran dengan ciptaan Allah yang baru itu bisa berlubang ataukah buntu. Dan saat diketahui berlubang, maka Iblis masuk dalam perut Nabi Adam dan menelusuri ke setiap sendi luar dan dalam anggota-anggota tubuh itu hingga pada otot-otot terkecuali hati. Karena “hati” itu siapapun tidak bisa menembusnya selain Allah swt.
Iblis tidak diberi kemampuan menerobos hati karena hati adalah Bait Rabbi (tempat mengimani Tuhan). Maka dikatakan bahwa sesungguhnya setan itu berjalan sebagaimana tempat aliran darah.
Dinukil dari kitab Badai’ az-Zuhur karya Imam as-Suyuthi
Oleh: Sya’roni As-Samfuriy
Sumber: bangkitmedia.com
ADS HERE !!!