Iblis setelah dinyatakan sebagai makhluk yang tersesat oleh Allah berjanji akan menyesatkan keturunan Nabi Adam hingga hari kiamat. Iblis dari segala arah akan menjauhkan manusia dari jalan yang benar sebagaimana pernyataannya dalam surah Al-A‘raf ayat 16-17:
Iblis menjawab, “Aku benar-benar akan menghalangi mereka dari jalan-Mu yang lurus. Kemudian aku mendatangi mereka dari depan, belakang, kanan, dan kiri mereka. Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka itu bersyukur,” (QS. Al-A‘raf: 16-17).
Syekh Ihsan M Dahlan Jampes mencatat dialog Iblis dan Nabi Muhammad saw. perihal umatnya yang menjadi sahabat Iblis. Pada dialog itu, Iblis menyebut sepuluh jenis orang dari umat Nabi Muhammad saw. yang disesatkan oleh Iblis.
“Siapa sahabat dekatmu dari kalangan umatku?” tanya Nabi Muhammad saw.
“Sepuluh orang,” kata Iblis yang disusul dengan sebutan rinci sepuluh jenis sahabatnya.
Pertama, penguasa yang zalim.
Kedua, orang kaya yang sombong.
Ketiga, pengusaha yang curang.
Keempat, peminum khamar (pemabuk).
Kelima, pengumbar fitnah.
Keenam, pelaku zina.
Ketujuh, orang yang makan harta anak yatim.
Kedelapan, orang yang main-main dengan shalat.
Kesembilan, orang yang tidak membayar zakat.
Kesepuluh, orang yang panjang angan-angan.
“Mereka itulah sahabat dan saudaraku (dari kalangan umatmu),’ kata Iblis kepada Nabi Muhammad saw.
Lihat Syekh Ihsan M Dahlan Jampes, Sirajut Thalibin ala Minhajil Abidin, juz I, hal. 280.
Wallahu A‘lam
Sumber: Situs PBNU
ADS HERE !!!