Kaya, miskin, tampan, cantik dan jelek adalah bagian dari cobaan. Sebagaimana disebutkan dalam surah Al-Anbiya’ ayat 35: ‘Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan dikembalikan hanya kepada Kami’. Maka, bersabarlah dengan cobaan-cobaan itu. Sebab, Allah menjamin pahala besar bagi orang-orang yang sabar. Sebagaimana disebutkan dalam surah Az-Zumar ayat 10: ‘Sesungguhnya, hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas’.
Allah akan menguji kalian, wahai manusia, dengan kemudaratan duniawi seperti kemiskinan, sakit dan seluruh kesusahan; dan dengan berbagai nikmat dunia, seperti sehat, senang, gembira dan mampu mencapai apa yang kalian inginkan, agar Allah melihat apakah kalian bersabar dalam menghadapi cobaan itu dan mensyukuri nikmat ataukah tidak, sehingga pahala kalian akan bertambah di sisi Allah apabila kalian dapat melakukan hal itu.
Bersabar adalah lebih mudah dibanding bersyukur, karena pemberian nikmat merupakan cobaan yang paling berat. Oleh sebab itu, Sayyidina Umar ra. berkata, “Kami telah dicoba dengan kesusahan lalu kami bersabar, dan kami telah dicoba dengan kesenangan lalu kami tidak dapat bersyukur.” Sayyidina Ali Karramallahu wajhah juga berkata, “Barang siapa telah dilapangkan baginya dunianya, lalu tidak menyadari bahwa dia diperdaya, maka sesungguhnya akalnya telah diperdaya.”
Kesimpulan, sesungguhnya Allah memperlakukan kalian seperti orang yang sedang menguji kalian, dan mencoba kalian sebagaimana emas diuji dengan api apabila hendak dibersihkan dari kotoran yang mencampurinya, agar Allah mengetahui apakah kalian bersabar dalam menghadapi berbagai kesusahan dan mensyukuri nikmat ataukah tidak?.
Wallahu A’lam
Sumber : Tafsir Al-Maraghi
ADS HERE !!!