Akhir-akhir
ini, kita dikejutkan oleh maraknya perbuatan-perbuatan negatif yang menjerat
kaum remaja terpelajar khususnya kalangan siswa SMA dan SMP. Yang terbaru,
banyak terjadi pesta-pesta seks dan miras yang dilakukan kalangan remaja
terpelajar yang berhasil diringkus oleh pihak berwajib. Sebagai warga negara Indonesia
kita patut prihatin dengan gejala merebaknya dan mencuatnya perbuatan-perbuatan
negatif yang sebenarnya tidak pantas dilakukan oleh kaum remaja terpelajar
tersebut.
Kita tidak
bisa menafikan bahwa kemajuan teknologi di Indonesia yang dibarengi dengan masuknya
internet di daerah-daerah lewat komputer, laptop, notebook, tablet, hp dan
lain-lain telah merubah gaya hidup masyarakat. Perubahan pola hidup masyarakat
yang diakibatkan oleh kemajuan teknologi tidaklah berdampak negatif saja, ada
perubahan positif yang bisa diambil. Namun, ada kemungkinan bahwa masyarakat
Indonesia belum 100% siap menghadapi lajunya kemajuan teknologi sehingga banyak
yang terjebak oleh konten-konten yang negatif. Seolah-olah, internet hanya
untuk hiburan atau permainan saja, padahal ada manfaat besar yang bisa diambil
jika masyarakat mengetahui kegunaan yang sebenarnya. Baik untuk berbagi ilmu, informasi,
menyambung silaturahmi dan lain sebagainya.
Dari masuknya
internet ke dalam konten-konten hp itulah, masyarakat terutama kaum remaja bisa melihat
dan mengetahui hal-hal yang sesungguhnya tidak pantas dilihat dan
diaplikasikan. Kaum remaja seolah terhipnotis oleh hal-hal negatif yang ada di
internet. Ini tidaklah mustahil, karena sebagian besar isi konten-konten di dalam
internet adalah hal-hal yang menurut pandangan syariat tidak pantas dilihat
karena mudharatnya (bahayanya) lebih banyak daripada maslahahnya (manfaatnya). Namun,
jika kita dapat meredam dan tidak mudah terjebak oleh konten-konten yang negatif,
maka kemajuan teknologi tersebut akan menjadi hal yang lebih positif dan bisa
membawa manfaat besar. Maka dari itu, ambillah sisi positif dari kemajuan
teknologi dan janganlah berlebihan dalam menikmati hal-hal duniawi sehingga
kita tidak lupa pada hal-hal yang lebih bermanfaat dari sekedar perhiasan dunia
yang berupa teknologi.
Dari melihat
sesuatu yang tidak pantas dilihat bagi kaum remaja itulah, muncul ketertarikan
atau keinginan untuk melakukannya. Sehingga kaum remaja sekarang tidak lagi
mempunyai rasa malu dan takut melakukan hal-hal yang diharamkan oleh agama. Mereka
hanya memikirkan kesenangannya saja, tidak memikirkan resiko besar yang akan
ditanggungnya di dunia dan akhirat. Lebih diperparah lagi oleh tayangan televisi
swasta yang tidak mendidik. Maka, tidaklah mengherankan jika internet dan tayangan
televisi telah mengantarkan kaum remaja menuju pada kemerosotan moral kaum
remaja.
Tugas kita
sebagai orangtua adalah selalu menjaga dan mengawasi gerak langkah anak-anaknya
agar tidak terpengaruh oleh hal-hal yang negatif yang ada di dalam internet
maupun tayangan televisi. Janganlah bosan dalam menasihati dan memarahinya jika
ada perubahan perilaku yang dianggap akan berbahaya bagi si anak. Seorang guru mengajar
murid-muridnya ketika berada di sekolah atau madrasah, seorang kyai mendidik
santri-santrinya ketika berada di pesantren dan orangtua juga harus mendidik
dan membimbing anak-anaknya ketika berada di rumah. Karena, keberhasilan atau
kegagalan seorang anak dalam menggapai cita-citanya sangat dipengaruhi oleh
beberapa faktor ;
1.) Faktor Keluarga
(keadaan saudara dan rumah tangga orangtuanya)
2.) Faktor Pendidik
(guru atau kyainya)
3.) Faktor Murid
(kedisiplinan dan ketekunannya)
4.) Faktor Lingkungan
(teman bermain dan berkumpulnya)
Dari keempat
faktor itulah, seorang anak akan mencapai keberhasilan ataupun kegagalan dalam
menempuh masa depannya. Jika keempat faktor tersebut mendukung keberhasilan
masa depannya, maka Insya Allah si anak akan berhasil. Namun, jika salah satu
saja ada yang tidak mendukung terutama faktor lingkungan, maka hal itu sulit
untuk merealisasikan keberhasilan masa depannya. Jadi, sudah seharusnya
orangtua terus mengawasi lingkungan bermain dan berkumpul anak-anaknya agar
tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Wallahu A’lam
al-Faqier
Ila Rahmati Rabbih
Saifurroyya
27-04-15,
Kaliwungu Kota Santri
Kunjungi :
ADS HERE !!!