Tak terasa,
beberapa hari lagi kita akan meninggalkan bulan suci Ramadhan. Bulan penuh
pahala akan lewat begitu saja manakala kita tidak bisa memanfaatkan waktu dan
kesempatan yang tinggal beberapa hari ini. Ramadhan merupakan kesempatan
terbaik bagi umat Rasulullah saw. untuk berlomba-lomba meraih rahmat, maghfirah
dan pembebasan dari neraka. Di bulan inilah Allah memberikan bonus besar bagi
hamba-Nya yang mau meningkatkan ibadah dan amaliahnya. Bonus besar yang Allah berikan
kepada kita adalah dilipatkannya pahala amal dan ibadah, perkara mubah diberi
pahala sunnah, ibadah sunnah diberi pahala ibadah wajib dan ibadah wajib diberi pahala 70 kali lipat
serta bonus besar berupa lailatul qadar. Semua itu, Allah berikan hanya
kepada umat Nabi Muhammad saw. Sungguh, keberuntungan tersendiri bagi umat ini.
Sebab, dalam salah satu kitab dijelaskan:
Nabi Musa
as. pernah bermunajat kepada Allah, “Ya Rabb, ratusan tahun aku dan kaumku beribadah
dan mengabdi kepada-Mu. Setiap yang aku mintakan untuk kaumku Engkau berikan
dan setiap kesulitan yang menimpa kaumku Engkau mudahkan. Sungguh, keistimewaan
yang besar yang Engkau berikan kepadaku dan kaumku. Apakah ada yang lebih istimewa
dari yang Engkau berikan ini, Ya Rabb?”.
Allah swt.
menjawab munajat Nabi Musa as. itu, “Ada, Ya Musa, suatu saat nanti akan ada
satu kaum yang Aku berikan keistimewaan yang melebihi seluruh keistimewaan yang
Aku berikan kepada kaum-kaum sebelumnya. Dalam hari-harinya Aku berikan
kemuliaan, setiap pahala akan Aku lipatgandakan, pintu surga akan Aku buka,
pintu neraka akan Aku tutup dan setan-setan akan Aku belenggu serta yang lebih
istimewa lagi, di dalamnya akan ada satu malam yang lebih mulia dari seribu
bulan, saat itulah ribuan malaikat-malaikat-Ku akan turun ke bumi. Barangsiapa yang
meminta ampun akan Aku ampuni, barangsiapa yang minta kebutuhan akan Aku
turuti, barangsiapa yang bertaubat akan Aku terima dan barangsiapa yang berdoa
akan Aku kabulkan. Dan umat yang diberikan bulan dan malam itu adalah umat Nabi
Muhammad saw.”
Nabi Musa
as. berkata “Sungguh beruntung umat Nabi Muhammad saw. yang mendapatkan keistimewaan
bulan dan malam itu dalam keadaan beribadah kepada-Nya dan bisa memanfaatkannya
dengan baik”.
Kini, bulan
Ramadhan hampir meninggalkan kita. Bulan yang paling mulia diantara bulan-bulan
lainnya. Dalam sejarah, Rasulullah saw. dan orang-orang sholih akan merasa
sedih apabila bulan Ramadhan akan pergi. Sebab, dalam bulan Ramadhan-lah mereka
lebih merasakan kedekatan dengan Rabb-nya dalam ibadah maupun membaca Kalam-Nya.
Maka, manfaatkanlah sisa-sisa bulan ini dengan baik agar kita mendapatkan
kemuliaan dan keistimewaan yang dimiliki bulan ini dengan amaliah dan ibadah untuk
selalu mendekatkan diri kepada-Nya.
Sebelum meninggalkan
bulan mulia ini, haturkan maaf dan khilaf dari kami apabila dalam setiap
kesempatan, kami melakukan salah dan khilaf dengan disengaja maupun tidak disengaja,
kami mohon beribu maaf kepada kalian semua. Mudahan-mudahan, Allah swt.
senantiasa memuliakan kita semua dengan lantaran kemuliaan bulan Ramadhan dan
mengampuni dosa-dosa kita semua dengan lantaran saling memaafkan diantara kita
serta mensucikan diri kita semua dengan lantaran kesucian niat kita. Amin Ya
Mujibassailin…
Wallahu A’lamu
bi Muradih
Ya Ramadhan…
Beberapa hari
lagi engkau akan pergi
Engkau tinggalkan
aroma wangi nan suci
Hari-harinya
engkau penuhi dengan pahala
Untuk hamba-hamba
yang beribadah kepada-Nya
Kini, engkau
akan pergi dan akan kembali
Mudah-mudahan
lain kesempatan kami akan menemui
Hanya kepada-Nya
kami mohon dan berserah diri
Ya Rabb…
Ampunilah dosa-dosa
kami
Mudahkanlah urusan-urusan
kami
Sucikanlah hati
kami
Bersihkanlah
diri kami
Hanya
kepada-Mu kami berserah diri
Dan hanya
kepada-Mu kami mohon di hari fitri
Saudara Kami
…
Di hari yang
fitri ini
Maafkan segala
salah dan khilaf dari kami
Sucikan diri
dan hati ini
Dengan saling
maaf dan menahan diri
Dari dosa
maupun dengki
Agar kita
menjadi hamba yang kembali suci
Seperti bayi
yang masih fitri
تقبّل الله منّا ومنكم من العائدين
والفائزين كلّ عام وانتم بخير ...آمين يا مجيب السّائلين
al-Faqier
ila Rahmati Rabbih
Saifurroyya
27 Ramadhan
1435 H, Kaliwungu Kota Santri
Baca :