Dr. Abdul Qadir As-Sindi adalah seorang Wahabi yang pernah menulis sebuah artikel berisi hinaan, kecaman dan fitnah keji terhadap Sayyid Muhammad bin Alwi al-Maliki di majalah Al-Jami’ah Al-Madinah Al-Munawwarah. Ketika artikel tersebut menyebar ke penjuru Madinah bahkan seluruh Arab Saudi, dan banyak kalangan yang merasa geram kepadanya, Sayyid Muhammad al-Maliki malah mengajak beberapa muridnya untuk pergi ke Madinah menuju rumah Dr. As-Sindi dan memberikan sejumlah uang kepadanya.
Tanpa mengenalkan dirinya, Sayyid Muhammad al-Maliki lantas pergi hingga Dr. As-Sindi mengetahui sendiri bahwa yang telah memberinya uang adalah Sayyid Muhammad al-Maliki, orang yang beberapa waktu silam ia hina habis-habisan di artikelnya.
Dr. As-Sindi lalu mengejar Sayyid Muhammad al-Maliki, merangkulnya, menciuminya dan berkata, “Tuan tentu Sayyid Muhammad al-Maliki, kini saya yakin sepenuh hati bahwa Tuan adalah keturunan Rasulullah SAW, sebab tidak ada yang membalas cacian dan hinaan dengan hadiah, kecuali ia adalah keturunan Rasulullah SAW. Saya tidak meragukan lagi keagungan pribadi Anda wahai Sayyidi.”
Dr. As-Sindi menangis sejadi-jadinya menyesali perbuatannya seraya memohon maaf kepada Sayyid Muhammad al-Maliki. Sambil tersenyum beliau memaafkannya sehingga membuat kisah penuh kemuliaan akhlak ini semakin sempurna. Begitulah seharusnya akhlak seorang keturunan Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam.
Sumber : Kitab Al-Injaz Fi Karamati Fakhril Hijaz karya Mustafa Husain Al-Jufri
ADS HERE !!!