1.) Terimalah alasan yang benar, sekalipun dari pihak lawan.
2.) Jangan segan-segan kembali kepada yang benar, manakala terlanjur salah dalam memberikan keterangan.
3.) Berikan contoh dan teladan yang baik kepada murid dengan melaksanakan perintah agama dan meninggalkan larangan agama, agar apa yang engkau katakan mudah diterima dan diamalkan oleh murid.
4.) Dengarkan dan perhatikan segala yang dikatakan oleh ibu bapakmu, selama masih dalam batas-batas agama.
5.) Selalu berusahalah mencari keridhaan orang tuamu.
6.) Bersikaplah sopan santun, ramah tamah dan merendah diri terhadap orang tuamu.
7.) Bila mencari teman untuk mencapai kebahagian akhirat, perhatikanlah benar-benar urusan agamanya. Dan bila mencari teman untuk keperluan duniawi, maka perhatikanlah ia tentang kebaikan budi pekertinya.
8.) Sabar dan tabahlah dalam menghadapi segala persoalan.
9.) Bersikaplah lemah lembut dan sopan santun dengan menundukkan kepala.
10.) Janganlah sombong terhadap sesama makhluk, kecuali terhadap mereka yang zalim.
11.) Bersikap tawadhu’lah dalam segala bidang pergaulan.
12.) Janganlah suka bergurau dan bercanda.
13.) Bersikap lemah lembut terhadap murid dan hendaklah dapat menyesuaikan diri atau mengukur kemampuan murid.
14.) Hendaklah sabar dan teliti dalam mendidik muridnya yang kurang cerdas.
15.) Jangan berkeberatan menjawab, “aku kurang mengerti,” jika memang belum mampu menjawab sesuatu masalah.
16.) Pusatkanlah perhatian kepada murid yang sedang bertanya, dan memahami benar isi pertanyaanya.
17.) Cepat-cepatlah memenuhi panggilan agama.
18.) Jauhilah larangan-larangan agama.
19.) Janganlah menentang terhadap takdir Allah SWT.
20.) Berpikirlah selalu tentang nikmat-nikmat dan keagungan-Nya.
21.) Menangkanlah yang hak dan gugurkanlah yang batil.
22.) Rendahkanlah hatimu kepada Allah SWT.
23.) Sesalilah segala perbuatan yang tercela dan merasa malulah di hadapan Allah SWT.
24.) Hindarilah segala tipu daya yang tidak terpuji dalam mencari nafkah, dengan penuh keyakinan bahwa Allah SWT. selalu melimpahkan segala usaha kebaikan apapun sertailah dengan tawakal kepada-Nya.
25.) Hendaklah seseorang menerima masalah-masalah yang dikemukakan oleh muridnya.
26.) Belum pernah saya berurusan dengan sesuatu yang lebih sulit daripada jiwa saya sendiri, yang kadang-kadang membantu saya dan kadang-kadang menentang saya.
27.) Barangsiapa yang memilih harta dan anak-anaknya daripada apa yang ada di sisi Allah, niscaya ia rugi dan tertipu dengan kerugian yang amat besar.
28.) Barangsiapa yang menghabiskan waktu berjam-jam lamanya untuk mengumpulkan harta karena takut miskin, maka dialah sebenarnya orang yang miskin.
29.) Barangsiapa yang menyombongkan diri kepada salah seorang dari hamba-hamba Allah, sesungguhnya ia telah bertengkar dengan Allah pada haknya.
30.) Berani adalah sifat mulia karena berada di antara pengecut dan membuta tuli (pura-pura tuli).
31.) Pemurah itu juga suatu kemuliaan karena berada di antara kikir dan boros.
32.) Bersungguh-sungguhlah engkau dalam menuntut ilmu, jauhilah kemalasan dan kebosanan karena jika tidak demikian engkau akan berada dalam bahaya kesesatan.
33.) Cinta merupakan sumber kebahagiaan dan cinta terhadap Allah harus dipelihara dan dipupuk, suburkan dengan shalat serta ibadah yang lainnya.
34.) Ciri yang membedakan manusia dan hewan adalah ilmu. Manusia adalah manusia mulia yang mana ia menjadi mulia karena ilmu, tanpa ilmu mustahil ada kekuatan.
35.) Hadapi kawan atau musuhmu itu dengan wajah yang menunjukkan kegembiraan, kerelaan, penuh kesopanan dan ketenangan. Jangan menampakkan sikap angkuh dan sombong.
36.) Ilmu itu kehidupan hati daripada kebutaan, sinar penglihatan daripada kezaliman dan tenaga badan daripada kelemahan.
37.) Yang paling besar di bumi ini bukan gunung dan lautan, melainkan hawa nafsu yang jika gagal dikendalikan maka kita akan menjadi penghuni neraka.
38.) Kita tidak akan sanggup mengekang amarah dan hawa nafsu secara keseluruhan hingga tidak meninggalkan bekas apapun dalam diri kita. Namun jika mencoba untuk mengendalikan keduanya dengan cara latihan dan kesungguhan yang kuat, tentu kita akan bisa.
39.) Sifat utama pemimpin ialah beradab dan mulia hati.
40.) Kebahagiaan terletak pada kemenangan memerangi hawa nafsu dan menahan kehendak yang berlebih-lebihan.
41.) Kalau besar yang dituntut dan mulia yang dicari,maka payah melaluinya, panjang jalannya dan banyak rintangannya.
42.) Jadikan kematian itu hanya pada badan karena tempat tinggalmu ialah liang kubur dan penghuni kubur senantiasa menanti kedatanganmu setiap masa.
43.) Pelajari ilmu syariat untuk menunaikan segala perintah Allah SWT. dan juga ilmu akhirat yang dapat menjamin keselamatanmu di akhirat nanti.
44.) Menuntut ilmu adalah taqwa. Menyampaikan ilmu adalah ibadah. Mengulang-ulang ilmu adalah zikir. Mencari ilmu adalah jihad.
45.) Kecintaan kepada Allah melingkupi hati, kecintaan ini membimbing hati dan bahkan merambah ke segala hal.
Wallahu A’lam
Sumber : Kitab Ayyuhal Walad